Membuat lubang biopori

Membuat lubang biopori

Wahyudi
2 menit baca
Biopori merupakan lubang resapan air yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan tujuan meningkatkan daya serap tanah terhadap air hujan.
Biopori merupakan lubang resapan air yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan tujuan meningkatkan daya serap tanah terhadap air hujan. Lubang ini berfungsi sebagai saluran alami untuk membantu air meresap lebih cepat ke dalam tanah sehingga dapat mengurangi genangan air dan risiko banjir. Biopori biasanya dibuat dengan diameter sekitar 10–15 cm dan kedalaman antara 80–100 cm, lalu diisi dengan sampah organik seperti daun kering atau sisa makanan yang dapat terurai secara alami. Keberadaan biopori memberikan banyak manfaat bagi lingkungan, salah satunya adalah meningkatkan cadangan air tanah. Saat air hujan masuk ke dalam lubang biopori, air tersebut tidak langsung mengalir ke saluran pembuangan, melainkan disimpan dalam tanah. Hal ini sangat membantu mencegah kekeringan, terutama pada musim kemarau. Selain itu, biopori juga berperan dalam menjaga struktur tanah agar tetap gembur dan subur. Manfaat lainnya dari biopori adalah sebagai media pengolahan sampah organik. Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang biopori akan diurai oleh mikroorganisme dan fauna tanah seperti cacing. Proses penguraian ini menghasilkan kompos alami yang dapat menyuburkan tanah di sekitarnya. Dengan demikian, penggunaan biopori tidak hanya mengurangi limbah rumah tangga, tetapi juga mendukung pertanian dan penghijauan lingkungan. Penerapan biopori sangat mudah dan dapat dilakukan di lingkungan rumah, sekolah, kantor, maupun ruang terbuka hijau. Pembuatan biopori tidak memerlukan biaya yang besar dan dapat dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat. Kesadaran akan pentingnya biopori perlu terus ditingkatkan karena lubang kecil ini memiliki dampak besar dalam menjaga keseimbangan lingkungan, terutama dalam pengelolaan air dan sampah.

Bagikan Aktivitas Ini